Tuesday, 02 September 2014 17:19

Profesor 'Drone' Tetuko Usul Gabungkan Kementerian Pendidikan dan Kemenristek

Jakarta - Seorang guru besar sekaligus pengembang drone Asia, Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo diusulkan untuk menjadi calon Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Dosen tetap Universitas Chiba, Jepang itu pun mengusulkan agar Kemenristek digabungkan.

"Pembentukan Kementerian Pendidikan dan Teknologi bertujuan untuk efisiensi dana, kemudahan koordinasi, percepatan proses riset dasar hingga penerapannya kepada masyarakat dan umpan balik bagi peningkatan mutu pendidikan, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dunia, penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis alam, karakter, budaya, etika, cara pikir asli dan khas Indonesia untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia dan dunia, dan dihormati dunia karena kekhasan teknologi dan sistem pendidikan Indonesia," ujar Tetuko 

Dengan penggabungan tersebut maka program prioritas pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo pun dapat segera dilaksanakan. Salah satunya adalah program penguatan karakter dan kebudayaan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi.

"Penguatan pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan jati diri dan alam Indonesia, sehingga tercipta manusia yang berkarakter Indonesia dan berkualitas. Pembentukan manusia Indonesia dengan menggali kearifan lokal, nilai-nilai kedaerahan dan keindonesiaan, sehingga menambah kekayaan budaya, serta memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia," imbuh pemegang paten antena mikrostrip tersebut.

Dengan integrasi antara pendidikan dan teknologi maka sistem pendidikan di Indonesia dapat menciptakan karakter bangsa yang percaya diri untuk bersanding dan bertanding dengan bangsa lain. Selain itu pemanfaatan teknologi yang merupakan luaran dari sistem pendidikan dapat dikontribusikan ke masyarakat.

"Nantinya bisa dilakukan pembangunan sistem IT untuk pengelolaan dana penelitian dan pendidikan di seluruh instansi riset dan pendidikan Indonesia yang dapat mengawasi dari proses penilaian (review) proposal hingga penggunaannya, sehingga tercipta sistem keuangan yang efisien, transparan dan adil di seluruh Indonesia, serta tercipta pemerataan kesempatan meneliti bagi peneliti dan akademisi di seluruh Indonesia, berikut sistem penilaiannya," pungkas dia.

 

dikutip dari detiknews

Read 35842 times

Media News

  • Most Popular
  • Latest
Top