Suarahatirakyat.com, Jakarta – Kemenangan Tingkok dalam berbagai Tender yang diadakan ditingkat daerah maupun nasional menimbulkan banyak pertanyaan, ada apa dan mengapa China selalu bisa memenangkan tender akhir-akhir ini. Bersaing dengan negara-negara lain seperti, Jepang, Jerman dan sebagainya, Tiongkok selalu berhasil memenangkan proses Tender.
Padahal kita semua mengetahui, bahwa kualitas produksi Tiongkok tidak sebanding dengan kualitas produksi Jepang dan Jerman. Kualitas menentukan harga, harga yang diberikan Tiongkok ketika Tender berjalan memang dibawah harga dari yang diajukan Jepang dan Jerman, akan tetapi perbedaan harga tidak terlalu jauh. Tentunya kualitas jangan dipertanyakan, Jepang dan Jerman masih menguasai kualitas produksi jauh diatas Tiongkok.
Semenjak rezim Jokowi berkuasa memang kedekatan Indonesia dengan Tiongkok tidak bisa dibantahkan. Kedekatan Jokowi ini dimulai sejak ia menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta, background partai Jokowi yang mendukung pula kedekatan Jokowi dan Tiongkok.
Kemenangan Tiongkok akhir-akhir ini menuai banyak kontroversi, diantaranya;
Tender pengadaan Bus BKTB Transjakarta yang kemudian dimenangi oleh Tiongkok yang berhasil mengalahkan Mercedes Benz dari Jerman. Kemenangan tender ini pun memiliki banyak masalah, belakangan ini diketahui bahwa suku cadang Bus Tiongkok sudah berkarat sejak kedatangannya yang parahnya lagi sering terjadi Bus terbakar. Proyek tender ini pun dinilai koruptif dan merugikan keuangan negara.
Tender proyek kereta cepat yang kembali dimenangi oleh Pemerintah Tiongkok setelah bersaing dengan Jepang. Kualitas Jepang terkait teknologi jangan dipertanyakan lagi, kualitas Jepang sudah merambah ke Benua Eropa dan Diakui oleh Dunia. Akan tetapi Tiongkok kembali merebut tender kereta cepat yang sampai hari ini belum ada blue print yang jelas terkait pembangunan kereta cepat.
Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, ada apa dengan Indonesia dengan Tiongkok?. Ada apa dengan rezim Jokowi?.(ER)