Luxurious ‘Seven’
Jika Anda benar-benar menginginkan sebuah SUV mewah 7-penumpang, rasanya tak ada yang lebih tepat dari ini: Mercy GL 500 dengan kelas dan kemampuan layaknya Range Rover.
Teks: Alvando Noya
Diakui atau tidak, faktanya demand terhadap wagon 7-penumpang bergaya off-roader (segala medan) makin berkurang, terutama sejak makin menguatnya isu lingkungan yang dikaitkan dengan produksi mobil-mobil ukuran besar. Tak heran jika SUV berukuran besar, dalam banyak hal, seperti menjadi 'penawar' dahaga bagi para pecintanya yang kebanyakan merupakan keluarga dengan banyak anak dan menginginkan sebuah mobil lebih maskulin. Tak heran pula jika kondisi ini membuat merek-merek mewah harus bersusah payah memenuhi permintaan akan SUV jenis ini.
Seperti kata Presiden Mercedes Benz Indonesia, Dr. Claus Weidner, “Ketertarikan konsumen SUV saat ini tidak lagi pada fungsinya, tapi desain dan citra macho yang ada di dalamnya.” Bisa jadi, itu sebabnya Mercedes Benz Indonesia memutuskan untuk menambah GL 500 dalam keluarga SUV mewahnya, setelah sukses melahirkan varian GL 350 CDI rakitan lokal. SUV Mercedes-Benz berkapasitas tujuh penumpang ini merupakan varian tertinggi GL-Class yang mengutamakan kenyamanan sekaligus keamanan. Sebenarnya, varian GL 500 pernah ‘mengaspal’ di Indonesia pada 2008 silam, namun saat itu merupakan CBU dari Amerika. Kini, selain AS dan India, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk merakit secara lokal dan hanya dijual di pasar dalam negeri.
![]() |
Suspensi udara AIRMATIC dg Adaptive Damping System (ADS) |
Sekadar kilas balik, selain ML Class yang merupakan salah satu SUV mewah pertama, sejak tahun 2006 Mercedes-Benz juga menawarkan model GL Class yang lebih besar dalam line-up SUV-nya. Diproduksi di Amerika Serikat bersama ML, keduanya berbagi komponen. GL Class tampil dengan 30cm panjang ekstra dan satu baris kursi tambahan. Dalam beberapa hal, GL keluar sendiri: lebih besar dari SUV mewah tradisional yang lebih terjangkau, namun tidak semewah Range Rover yang – disebut-sebut -- bakal menjadi rival langsungnya.
Jika desain SUV menjadi pertimbangan konsumen saat ini, GL 500 benar-benar bisa menjadi pertimbangan. Pasalnya, varian GL tertinggi ini dilengkapi paket Exterior Sport AMG yang memadukan nilai premium dan macho. Coba lihat, sosok GL 500 tampak lebih gagah dengan velg 21-inci AMG palang-lima berbahan light alloy. Headlight berukuran besar dengan LED-nya juga menegaskan nilai premiumnya. Sementara tampilan grill dan lis krom pada bagian bumper depan dan belakang membuat SUV berlambang tiga-bintang terlihat lebih bold dari pendahulunya.
GL adalah SUV ukuran gambot, dengan panjang 5.120mm, lebar 1.934mm dan tinggi 1.850mm. Itu artinya Anda bakal membuka pintu belakang model ayunnya yang berukuran besar dan harus memanjat cukup tinggi untuk masuk ke dalam kabin. Dari dalam kabin, Anda akan mendapat posisi mengemudi yang commanding, dan mudah untuk mengoperasikan fitur-fitur di dalamnya. Legroom lega tersedia di baris kedua, terutama jika kursi depan pada posisi normal alias tidak ditarik penuh ke belakang. Jok di baris tengah dilapisi bahan kulit berkelir cokelat, dengan trim kayu dan krom satin di dashboard dan door trim, meskipun baris ketiga kurang elegan. Setidaknya di situ masih tersedia cup holder, pandangan ke samping yang luas, dan headroom yang layak. Hebatnya lagi, akses ke dan dari baris tengah ini cukup dilakukan hanya dengan menekan tombol, karena joknya dapat dilipat secara elektronik.
Bangku baris kedua dan ketiga masing-masing dilengkapi dengan dua kursi anak di setiap baris, meningkatkan fleksibilitas ruang jika seluruh bangku dipenuhi penumpang. Lampu peringatan sabuk pengaman untuk ketujuh kursi penumpang jelas merupakan nilai plus yang lain. Area bagasi memang menjadi sempat ketika semua kursi sedang digunakan, tetapi dengan melipat bangku di baris paling belakang – cukup dilakukan secara elektronik dengan menekan tombol -- langsung membuat ruang bagasi melar hampir dua kali lipat.
Bangku baris kedua dan ketiga masing-masing dilengkapi dengan dua kursi anak di setiap baris, meningkatkan fleksibilitas ruang jika seluruh bangku dipenuhi penumpang. Lampu peringatan sabuk pengaman untuk ketujuh kursi penumpang jelas merupakan nilai plus yang lain. Area bagasi memang menjadi sempat ketika semua kursi sedang digunakan, tetapi dengan melipat bangku di baris paling belakang – cukup dilakukan secara elektronik dengan menekan tombol -- langsung membuat ruang bagasi melar hampir dua kali lipat.
Dashboard GL500 memperlihatkan karakter klasik Mercedes-Benz, mulai dari kontroler Comand hingga keswitchgear dan instrumen amat familiar bagi para pecinta Mercy. Kontrol navigasi, Audio, touchscreen, dan Bluetooth untuk menyambungkan telpon selular disediakan untuk mengakomodasi kebutuhan enterntainment Anda selama mengendarai GL500. Semuanya bekerja dengan baik, dan setelah Anda masuk ke dalam sistem operasi utama,dashboard GL500 memberi berbagai macam pilihan personalisasi, mulai dari mode pencahayaan di dalam kabin hingga kursi pijat. Sebagian besar ruang penyimpanan yang berguna di dashboard terletak di konsol tengah, termasuk sebuah binnacle tertutup.
Di bawah bonnet besarnya teronggok mesin bensin V8 4,7 Liter twin-turbocharged yang menyimpan daya (435hp dan 700Nm) lebih dari cukup untuk menghela 2,4 ton bobot Mercedes-Benz GL500 terbaru ini. Tendangan torsi raksasanya (maksimal 700Nm) mulai terasa sejak putaran mesin 1.800 rpm hingga 3.500rpm, menyediakan tenaga berlimpah untuk berakselerasi. Hasilnya, SUV berbobot 2 ton lebih ini mampu melejit dari 0 – 100km/jam dalam 5,4 detik.
Di bawah bonnet besarnya teronggok mesin bensin V8 4,7 Liter twin-turbocharged yang menyimpan daya (435hp dan 700Nm) lebih dari cukup untuk menghela 2,4 ton bobot Mercedes-Benz GL500 terbaru ini. Tendangan torsi raksasanya (maksimal 700Nm) mulai terasa sejak putaran mesin 1.800 rpm hingga 3.500rpm, menyediakan tenaga berlimpah untuk berakselerasi. Hasilnya, SUV berbobot 2 ton lebih ini mampu melejit dari 0 – 100km/jam dalam 5,4 detik.
Seluruh daya mesin disalurkan ke semua roda melalui transmisi otomatis 7-speed 7G-TRONIC Plus yang melakukan tugasnya untuk berada di gear yang tepat dan siap untuk merespon perpindahan gear secara sangat halus. Pada saat yang sama memungkinkan mesin untuk memanfaatkan keunggulan torsi besarnya pada putaran mesin rendah, membuat SUV berpenggerak semua-roda (AWD – all wheel drive) GL500 meluncur dengan 1.800rpm di jalan bebas hambatan tanpa perlu melakukan perpindahan gigi yang tidak perlu.
Mesin V8 milik GL500 juga dilengkapi fitur auto stop-start – merupakan bagian dari teknologi BlueEFFICENCY Mercedes-Benz -- yang berfungsi mematikan mesin dan menghidupkannya kembali (restart) pada kondisi stasioner, untuk mengurangi pemborosan konsumsi bahan bakar yang tidak perlu. Omong-omong, Mercedes-Benz mengklaim konsumsi bahan bakar GL500 mencapai 11,5 – 11.3 liter per 100 kilometer (sekitar 8,7km/liter – 8,8km/liter). Jelas lumayan irit untuk sebuah SUV ‘gambot’ bermesin V8 dalam penggunaan sehari-hari.
Tentu, SUV Mercedes Benz kelahiran Wanaherang, Bogor ini juga dibekali sederet peranti keselamatan. Sebut saja Crosswind Assist, merupakan bagian dari Electronic Stability Control yang menjaga kendaraan tetap stabil saat melaju di atas 80km/jam. Lalu Acceleration Skid Control dan ABS, serta Active Parking Assist. Fitur yang disebut terakhir ini merupakan bagian dari Optimized Parking System, mampu memberikan tampilan 360 derajat di sekitar mobil melalui layar 7,9 inci di tengah dashboard.
Well, apakah banderol Rp 2 milyar cukup layak untuk semua yang Anda peroleh dari sebuah Mercy GL500 keluaran terbaru?
Mercedes-Benz GL 500 2014
|
Harga: Rp 2.090 Miliar
|
Layout Kendaraan: Mesin depan, 5 Pintu, 7-penumpang, AWD, SUV
|
Mesin: V8 4,7L, 435hp / 700Nm @1.800 – 3.500rpm
|
Transmisi: Otomatis 7G-TRONIC
|
P x L x T: 5.120 x 1.934 x 1.850mm
|
Tangki: 100 liter
|
Di pasarkan di Indonesia: Saat ini
|